RANSOMWARE - Selama kehadiran teknologi Komputer dan Internet, mungkin baru akhir-akhir ini saja seluruh dunia dikejutkan dengan serangan siber jenis baru. Penyebarannya bak virus mematikan yang beitu cepat hingga bisa melumpuhkan sistem komputer diberbagai belahan dunia.
Bahkan baru-baru ini Ukraina dan Rusia menjadi sasaran paling banyak. Dari data yang dilansir oleh NY Times, Gulfnews dan Telegraph disebutkan Ukraina mengalami 60 persen kerugian akibat serangan Ransomware jenis baru Petya.
Dari serangan itu bukan hanya komputer perusahaan saja yang menjadi korban, bahkan komputer pemerintahan hingga sistem pembayaran ajungan tunai mandiri (ATM ) di Ukraina mati total.
Terkait siapa dibalik serangan masiv berbasis Malware yang disebarkan melalui jaringan internet hingga kini masih belum bisa diketahui. Namun dari ratusan ribu komputer diseluruh dunia yang menjadi korban adalah mereka yang terhubung ke Internet melalui jaringan kabel LAN bukan Wifi, meski tak menutup kemungkinan para pengguna Wifi-pun perangkatnya bisa terkena malware ini.
Indonesia sendiri menjadi bagian paling rawan terkena serangan malware jahat ini, sebelumnya beberapa rumah sakit di Indonesia menjadi korban. Dan setelah serangan terbesar yang melanda Ukraina dimana Malware ini dikenal dengan nama baru Petya, Menkominfo sekitar sehari yang lalu menyebarkan peringatan tentang bahaya malware ini.
Dari informasi yang disebar Menkominfo melalui SMS, dijelaskan bagaimana cara pencegahan dan juga cara mengatasi Komputer yang sudah terlanjur terkena malware ini. Terkait penanganannya bisa dibaca di halaman resmi menkminfo disini LINK.
Menanggapi ancaman Ransomware, Windows 10 Creators Update direncanakan akan membuat perbaikan sistem baru pada bulan September mendatang.
Dilansir dari Kumparan.com, Selasa (04/07) Rencananya pembaruan ini termasuk dalam sisi keamanan yang ditanam dalam sistem operasi, khusus untuk menangkal serangan Ransomware Petya yang masuk kedalam sistem windows.
Dan bagi pengguna PC atau Laptop yang saat ini sudah menggunakan Sistem Operasi Windows 10 sudah bisa mengakses versi Pratinjaunya sambil menunggu Update resminya pada september mendatang.
Pada versi Pratinjau didalamnya terdapat fitur akses Folder kontrol (controlled folder access) baru yang apabila itu diaktifkan bisa mencegah aplikasi tertentu dalam mengakses folder seperti dokumen penting, video dan gambar.
Selain mencegah aplikasi tertentu, pilihan ini juga bisa memberi izin mana saja aplikasi yang dibolehkan mengakses folder sesuai pilihan pengguna.
"Akses folder terkontrol memonitor perubahan yang dibuat aplikasi ke file dalam folder tertentu yang terlindungi," kata kepala program Windows Insiders Microsoft, Dona Sarkar.
Setelah diaktifkan mode ini, pengguna juga memonitor dan melihat aplikasi mana saja yang mencoba untuk mengakses folder tersebut, dan pengguna akan mendapat pemberitahuan melalui sembulan (Baloon Notification).
Fitur baru ini dirancang untuk melindungi data dari virus dan ransomware yang mampu menguncinya.