SARANG BURUNG WALET - "Segala sesuatu yang langka jika dihargai pasti mahal," Ungkapan itu mungkin pas juga buat Sarang Burung Walet yang harga mencapai puluhan juta.
Seperti diketahui Sarang Burung Walet memiliki banyak manfaat, terutama bagi kesehatan manusia. Seperti banyak diulas di beberapa blog ataupun media terkemuka bahwa salah satu khasiat Sarang Burung Walet adalah untuk kesehatan reproduksi wanita dan juga dapat mempercepat regenerasi sel.
Namun dengan manfaat yang dimiliki Sarang Walet yang terkenal dengan kandungan nutrisinya ini, sayangnya, pengusaha Sarang Walet yang ada di Indonesia sangat sedikit. Dibeberapa daerah seperti di Papua bisa dibilang pengusaha atau pem-budidaya Sarang walet bisa dibilang tidak ada.
Dari pengalaman yang saya lihat beberapa tahun belakangan saat di Merauke, ketika sedang Booming-boomingnya penjualan Kayu Gaharu, diikuti juga oleh ramainya orang yang mencari Sarang Walet.
Dan perlu kamu tahu bahwa, Sarang Walet sangat sulit dijumpai di perkotaan, Burung Walet lebih suka di area terbuka dan bersih dari polusi, terlebih disaat burung ini hendak membuat sarang, umumnya walet akan memilih tempat yang sepi dan gelap juga lembab, seperti di gua-gua atau atas pepohonan yang tinggi. Dipapua, untuk kawasan Merauke hingga Boven Digoel bisa dibilang tak memiliki daerah yang ada gua-nya. Karenanya Walet lebih memilih pepohonan saat akan membuat sarang.
Untuk kawasan Maluku, mungkin ada gua yang dijadikan burung Walet membuat sarang. Kebetulan ada satu teman kenalan saya disana yang memang pengusaha Sarang Burung Walet.
Seperti yang saya baca di laman Okezone 23 Oktober 2017 disebutkan, harga Sarang burung walet di Kepulauan Bangka Belitung tembus 26 Juta per kilogram. Padahal harga ditahun-tahun sebelumnya sempat berada dikisaran 10-15 juta saja per kilogram.
Namun, untuk setiap daerah memiliki kualitas yang berbeda, Di Babel Bangka Belitung Sarang Walet-nya cukup alami dan bersih, dan tidak banyak mengandung kotoran lainnya. Biasanya sarang walet yang bersih dikarenakan sarangnya dibuat di Gua-gua, ini juga seperti yang saya lihat pada teman saya di Maluku yang selalu ia bagikan via laman facebook pribadinya.
Sementara di Papua, Sarang walet sekalipun alami, namun tidak sebersih sarang walet yang ditemukan di Gua-gua. Sarang walet disini karena bersarang di pohon, biasanya Sarang tersebut bercampur dengan kotoran lain seperti kulit kayu dan atau hewan kecil lainnya.
Jika diperhatikan mereka yang menjual Sarang Walet, biasanya didatangi oleh orang yang bermacam-macam, bahkan setiap orang yang datang menawarkan dengan harga yang berbeda-beda. Jika datang bersamaan, biasanya antara pembeli akan berebut untuk mendapatkan Sarang Walet.
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, di Bangka Belitung penjual selalu didatangi oleh pembeli dari mana saja seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang bahkan warga negara luar un datang hanya untuk mendapatkan Sarang Burung Walet.
Namun kembali lagi, dengan makin banyaknya jumlah pembeli, sementara penjual atau pembudidaya sedikit itu membuat peluang usaha ini semakin baik untuk dijalankan. Bahkan sekalipun ada kompetitor sekalipun, harganya tetap menggiurkan.
Bagaimana menurutmu?
Seperti diketahui Sarang Burung Walet memiliki banyak manfaat, terutama bagi kesehatan manusia. Seperti banyak diulas di beberapa blog ataupun media terkemuka bahwa salah satu khasiat Sarang Burung Walet adalah untuk kesehatan reproduksi wanita dan juga dapat mempercepat regenerasi sel.
Namun dengan manfaat yang dimiliki Sarang Walet yang terkenal dengan kandungan nutrisinya ini, sayangnya, pengusaha Sarang Walet yang ada di Indonesia sangat sedikit. Dibeberapa daerah seperti di Papua bisa dibilang pengusaha atau pem-budidaya Sarang walet bisa dibilang tidak ada.
Dari pengalaman yang saya lihat beberapa tahun belakangan saat di Merauke, ketika sedang Booming-boomingnya penjualan Kayu Gaharu, diikuti juga oleh ramainya orang yang mencari Sarang Walet.
Dan perlu kamu tahu bahwa, Sarang Walet sangat sulit dijumpai di perkotaan, Burung Walet lebih suka di area terbuka dan bersih dari polusi, terlebih disaat burung ini hendak membuat sarang, umumnya walet akan memilih tempat yang sepi dan gelap juga lembab, seperti di gua-gua atau atas pepohonan yang tinggi. Dipapua, untuk kawasan Merauke hingga Boven Digoel bisa dibilang tak memiliki daerah yang ada gua-nya. Karenanya Walet lebih memilih pepohonan saat akan membuat sarang.
Untuk kawasan Maluku, mungkin ada gua yang dijadikan burung Walet membuat sarang. Kebetulan ada satu teman kenalan saya disana yang memang pengusaha Sarang Burung Walet.
Harga Sarang Burung Walet
Melihat perkembangan akhir-akhir ini, harga sarang walet melambung tinggi, tentu saja itu karena permintaan pasar yang tinggi.Seperti yang saya baca di laman Okezone 23 Oktober 2017 disebutkan, harga Sarang burung walet di Kepulauan Bangka Belitung tembus 26 Juta per kilogram. Padahal harga ditahun-tahun sebelumnya sempat berada dikisaran 10-15 juta saja per kilogram.
Namun, untuk setiap daerah memiliki kualitas yang berbeda, Di Babel Bangka Belitung Sarang Walet-nya cukup alami dan bersih, dan tidak banyak mengandung kotoran lainnya. Biasanya sarang walet yang bersih dikarenakan sarangnya dibuat di Gua-gua, ini juga seperti yang saya lihat pada teman saya di Maluku yang selalu ia bagikan via laman facebook pribadinya.
Sementara di Papua, Sarang walet sekalipun alami, namun tidak sebersih sarang walet yang ditemukan di Gua-gua. Sarang walet disini karena bersarang di pohon, biasanya Sarang tersebut bercampur dengan kotoran lain seperti kulit kayu dan atau hewan kecil lainnya.
Prospek Usaha Sarang Walet
Menjadi pengusaha Sarang burung Walet cukup menjanjikan siapa saja yang mau menekuninya. Pasalnya, bukan saja harganya yang mahal, tetapi karena peminatnya masih cukup besar dan banyak, bukan hanya lokal, tapi mancanegarapun sudah mengenal barang yang satu ini.Jika diperhatikan mereka yang menjual Sarang Walet, biasanya didatangi oleh orang yang bermacam-macam, bahkan setiap orang yang datang menawarkan dengan harga yang berbeda-beda. Jika datang bersamaan, biasanya antara pembeli akan berebut untuk mendapatkan Sarang Walet.
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, di Bangka Belitung penjual selalu didatangi oleh pembeli dari mana saja seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang bahkan warga negara luar un datang hanya untuk mendapatkan Sarang Burung Walet.
Namun kembali lagi, dengan makin banyaknya jumlah pembeli, sementara penjual atau pembudidaya sedikit itu membuat peluang usaha ini semakin baik untuk dijalankan. Bahkan sekalipun ada kompetitor sekalipun, harganya tetap menggiurkan.
Bagaimana menurutmu?