Telegram dipandang mempunyai banyak kelebihan hingga paling nyaman digunakan oleh para teroris dalam berkomunikasi serta merancang aksi teror.
Tidak hanya mempu menampung sampai dengan 10 ribu anggota, media sosial ini juga sulit untuk dideteksi.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mendukung penuh sikap pemerintah untuk memblokir aplikasi Telgram yang dianggap berisi banyak konten-konten radikalisme serta terorisme.
Menurutnya, Telegram sekarang ini menjadi media komunikasi favorit bagi para teroris.
“Jadi masalah karena jadi tempat saluran komunikasi paling favorit oleh kelompok teroris, " ungkapnya Kapolri.
Tidak hanya mempu menampung sampai dengan 10 ribu anggota, media sosial ini juga sulit untuk dideteksi.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mendukung penuh sikap pemerintah untuk memblokir aplikasi Telgram yang dianggap berisi banyak konten-konten radikalisme serta terorisme.
Menurutnya, Telegram sekarang ini menjadi media komunikasi favorit bagi para teroris.
“Jadi masalah karena jadi tempat saluran komunikasi paling favorit oleh kelompok teroris, " ungkapnya Kapolri.