#Ndeso - Siapa sangka seorang Kaesang Pangarep bisa membuat kata "Ndeso" menjadi trending topik hanya karena ia dilaporkan ke kepolisian dengan alasan penodaan agama dan ujaran kebencian.
Melalui akun youtube miliknya Kaesang sempat membuat gempar dengan vlog yang berisi kata "Dasar Ndeso" yang diunggah pada 27 Mei 2017. Tapi siapakah yang dimaksud dasar ndeso tersebut?
Sebenarnya siapa yang dimaksud Kaesang sudah disebutkan terlebih dahulu sebelum kata "Dasar Ndeso". Berikut kutipannya;
"Ini adalah salah satu contoh betapa buruknya generasi masa depan kita," kata Kaesang.
"Bunuh, bunuh, bunuh si Ahok. Bunuh si Ahok sekarang juga!" begitu kata anak-anak yang sedang pawai di video yang diperlihatkan Kaesang.
"Di sini aku bukannya membela Pak Ahok. Tapi aku mempertanyakan kenapa anak seumur mereka begitu. Sangat disayangkan kenapa anak kecil seperti mereka itu sudah diajarkan untuk menyebarkan kebencian? Apaan itu? Dasar ndeso! Ini ajaran siapa coba? Dasar Ndeso! Nggak jelas banget. Ya kali ngajarin ke anak-anak untuk mengintimidasi dan meneror orang lain. Mereka adalah bibit-bibit penerus bangsa kita. Jangan sampai kita kecolongan dan kehilangan generasi terbaik yang kita punya.
Untuk membangun Indonesia yang lebih baik, kita itu harus kerja sama, ya, kerja sama (sambil memegang jempol tangan kirinya dengan tangan kanan), bukan malah saling menjelek-jelekkan, mengadu domba, mengkafir-kafirkan orang lain. Bukan malah tadi ada kemarin tuh, yang nggak mau mensalatkan padahal sesama muslim karena cuma perbedaan dalam memilih pemimpin. Apaan coba? Dasar ndeso!
Kita itu Indonesia, kita itu hidup dalam perbedaan. Salam kecebong."
Jika kita baca seksama bisa diketahui siapa yang Kaesang maksud, ini pas ramai-ramainya Pilkada Jakarta kemarin.
Terlepas dari itu semua saya melihat apa yang disampaikan Kaesang melalui Video Blog dengan Hastag #BapakMintaProyek adalah suatu ajakan kebaikan, namun sekali lagi mungkin dibuat dengan sedikit guyonan dan memakai istilah #Ndeso.
Setelah beberapa waktu terkubur kehebohan video itu, tiba-tiba saja hari ini kabar mengejutkan datang jika Kaesang dilaporkan ke kepolisian terkait Vlognya yang menurut si pelapor, Muhammad Hidayat masuk kategori Penodaan Agama serta ujaran kebencian.
Sebagai bagian dari warga net, saya melihat ini sungguh terbalik, tanya kenapa? Kalau kata Kaesang yang bermaksud (Satire) tapi mengajak kebaikan, lalu bagaimana dengan mereka yang teriak dengan segala macam ujaran kebencian dan ancaman bunuh kepada satu pihak dimasa Pilkada dulu. Bahkan kepada sesama sealiran.
Andai mereka semua dilaporkan, berapa banyak yang akan ditangani kasusnya. Namun mungkin karena Kaesang sendirian ini menjadi celah buat menjerat anak presiden, terlebih mungkin ini adalah sebagain jalan untuk menjatuhkan kredibilitas seorang presiden, dimana anaknya tersandung kasus penodaan agama.
Nah, sejak kaesang dilaporkan ke kepolisian sejak pagi tadi twitter sudah mulai ramai dengan membuat tagar #Ndeso, entah siapa yang memulainya, tapi yang jelas sejak tulisan ini dibuat tagar tersebut sudah mencapai hingga 1.925 kicauan.
Diantara isisnya kebanyakan menberikan dukungan kepada Kaesang bahwa apa yang disampaikan Kaesang melalui Vlog bulan lalu bukan merujuk kepada kebencian.
Bahkan ada para Netizen yang mengkaitkan kata Deso dengan Ndeso serta makna dalam bahasa Indonesianya.
Sekalipun banyak yang suport kepada Kaesang tapi ada juga yang masih bersikap nyinyir dengan mengatakan bahwa "Anak Presiden berupaya menunjukkan kebenciannya terhadap Islam melalui aksi vlog nya."
Sepertinya itu terlalu berlebihan ketika mengatakan umat islam, karena dengan kata "Umat Islam" berarti dia sudah mengatakan semua, padahal tidak semua orang islam yang sependapat dengan yang ia katakan.
Terakhir ini ada beberapa kutipan dari warga Net Twitter yang saya ambil beberapa diantaranya. Selamat menilai!
Bagaimana komentarmu?
Melalui akun youtube miliknya Kaesang sempat membuat gempar dengan vlog yang berisi kata "Dasar Ndeso" yang diunggah pada 27 Mei 2017. Tapi siapakah yang dimaksud dasar ndeso tersebut?
Sebenarnya siapa yang dimaksud Kaesang sudah disebutkan terlebih dahulu sebelum kata "Dasar Ndeso". Berikut kutipannya;
"Ini adalah salah satu contoh betapa buruknya generasi masa depan kita," kata Kaesang.
"Bunuh, bunuh, bunuh si Ahok. Bunuh si Ahok sekarang juga!" begitu kata anak-anak yang sedang pawai di video yang diperlihatkan Kaesang.
"Di sini aku bukannya membela Pak Ahok. Tapi aku mempertanyakan kenapa anak seumur mereka begitu. Sangat disayangkan kenapa anak kecil seperti mereka itu sudah diajarkan untuk menyebarkan kebencian? Apaan itu? Dasar ndeso! Ini ajaran siapa coba? Dasar Ndeso! Nggak jelas banget. Ya kali ngajarin ke anak-anak untuk mengintimidasi dan meneror orang lain. Mereka adalah bibit-bibit penerus bangsa kita. Jangan sampai kita kecolongan dan kehilangan generasi terbaik yang kita punya.
Untuk membangun Indonesia yang lebih baik, kita itu harus kerja sama, ya, kerja sama (sambil memegang jempol tangan kirinya dengan tangan kanan), bukan malah saling menjelek-jelekkan, mengadu domba, mengkafir-kafirkan orang lain. Bukan malah tadi ada kemarin tuh, yang nggak mau mensalatkan padahal sesama muslim karena cuma perbedaan dalam memilih pemimpin. Apaan coba? Dasar ndeso!
Kita itu Indonesia, kita itu hidup dalam perbedaan. Salam kecebong."
Terlepas dari itu semua saya melihat apa yang disampaikan Kaesang melalui Video Blog dengan Hastag #BapakMintaProyek adalah suatu ajakan kebaikan, namun sekali lagi mungkin dibuat dengan sedikit guyonan dan memakai istilah #Ndeso.
Setelah beberapa waktu terkubur kehebohan video itu, tiba-tiba saja hari ini kabar mengejutkan datang jika Kaesang dilaporkan ke kepolisian terkait Vlognya yang menurut si pelapor, Muhammad Hidayat masuk kategori Penodaan Agama serta ujaran kebencian.
Sebagai bagian dari warga net, saya melihat ini sungguh terbalik, tanya kenapa? Kalau kata Kaesang yang bermaksud (Satire) tapi mengajak kebaikan, lalu bagaimana dengan mereka yang teriak dengan segala macam ujaran kebencian dan ancaman bunuh kepada satu pihak dimasa Pilkada dulu. Bahkan kepada sesama sealiran.
Andai mereka semua dilaporkan, berapa banyak yang akan ditangani kasusnya. Namun mungkin karena Kaesang sendirian ini menjadi celah buat menjerat anak presiden, terlebih mungkin ini adalah sebagain jalan untuk menjatuhkan kredibilitas seorang presiden, dimana anaknya tersandung kasus penodaan agama.
Nah, sejak kaesang dilaporkan ke kepolisian sejak pagi tadi twitter sudah mulai ramai dengan membuat tagar #Ndeso, entah siapa yang memulainya, tapi yang jelas sejak tulisan ini dibuat tagar tersebut sudah mencapai hingga 1.925 kicauan.
Diantara isisnya kebanyakan menberikan dukungan kepada Kaesang bahwa apa yang disampaikan Kaesang melalui Vlog bulan lalu bukan merujuk kepada kebencian.
Bahkan ada para Netizen yang mengkaitkan kata Deso dengan Ndeso serta makna dalam bahasa Indonesianya.
Sekalipun banyak yang suport kepada Kaesang tapi ada juga yang masih bersikap nyinyir dengan mengatakan bahwa "Anak Presiden berupaya menunjukkan kebenciannya terhadap Islam melalui aksi vlog nya."
Sepertinya itu terlalu berlebihan ketika mengatakan umat islam, karena dengan kata "Umat Islam" berarti dia sudah mengatakan semua, padahal tidak semua orang islam yang sependapat dengan yang ia katakan.
Terakhir ini ada beberapa kutipan dari warga Net Twitter yang saya ambil beberapa diantaranya. Selamat menilai!
Bagaimana komentarmu?