Isi Telegram para ISIS dan sekutunya - Saya mungkin sudah banyak menulis di beberap blog dan media saya. diantaranya terkait ramainya pemblokiran Telegram.
Dan yang paling lucu adalah sejak sekitar pagi kemarin hampir setiap warganet terutama pengguna Twitter menaikan tagar #BlokirJokowi tanpa bisa melihat titik masalahnya, atau tidak mau mencari tahu sejauh mana alasan pemerintah memblokir Telegram.
Jika tulisan saya seblumnya sehubungan masuk akal bahwa Telegram di blokir, karena di negara asalnya Rusia pun Telegram pernah di blokir hingga CEO telegram benar-benar bisa menangani akun-akun berbahaya.
Yang lenih aneh lagi, terkait wacana pemblokiran facebook, Twitter dan Youtube, meskipun ini hanyalah wacana, saya hanya melihat ini peringatan bagi perusahaan pemilik platform agar segera aktif mengikuti aturan ITE yang ada dinegara kita.
Anehnya begini, banyak para netizen atau warganet yang terlalu cepat mengambil sikap negatif terhadap pemerintah dnegan mengatakan pemerintah otoriter, Dzalim dan sebagainya tanpa bisa memberikan argumen.
Bahkan yang mengkritik dan ramai-ramai melaporkan akun twiter Jokowi yang menyebabkan akun resmi Presiden Joko Widodo terblokir sementara terkait Tagar #BlokirJokowi belum tentu adalah pengguna telegram.
Lanjut terkait medsos seperti facebook, twitter dan Youtube banyak warganet yang mengkaitkan dengan pemerintah Turki yang katanya lebih baik dari Indonesia. Oh tunggu dulu.. mungkin banyak dari mereka kurang melek informasi.
Turki pada kenyataannya pernah memblokir ketiga media sosial tersebut dinegaranya, alasannya tidak jauh dari ancaman keutuhan negara. kira-kira sama dengan di Indonesia saat ini, begitu juga di Perancis dan negara Eropa lain. Untuk hal ini Anda harus belajar mencari informasi di internet yang tentunya sangat banyak kalau kurang yakin dengan apa yang saya paparkan ini.
Nah, itu sedikit Intro, dan berikut ini adalah sedikit Data yang didapat mengapa telegram harus di blokir. Beritanya sudah banyak dimuat di media terkemuka, silahkan cek sendiri. Disini saya hanya akan memberikan gambar yang membuktikan bahwa ancaman ISIS sudah didepan mata dimana mereka selama ini selalu menggunakan Telegram sebagai jalur komunikasi aman.
Sebeanarnya CEO Telegram Durov bersaudara sudah diperingatkan agar selalu mengawasi akun berbahaya di negara Indonesia, namun karena terlambat respon maka akhirnya pemerintah mengambil jalan tegas dengan memblokir akses.
Berikut ini gambar-gambar yang membuktikan ancaman ISIS via telegram:
Konsolidasi Teroris di Telegram
Bayangkan ketika anak umur 14 Tahun sudah menjadi prajurit hanya karena labil akibat doktrin.
Telegram selama ini selalu jadi media belajar para teroris pemula, seperti perakitan BOM dan senjata.
Mungkin ini yang paling baru, dimana Teroris sudah merencanakan serangan pada 17 Agustus 2017 ini. Apakah harus rakyat jadi korban baru Telegram di Blokir.. please gunakan akal kalian dan jangan hujat pemerintah.
Inipun masuk dalam rencana baru para teroris yang akan meracuni makanan disetiap cafe dan restoran, kira-kira siapa yang jadi korban? bisa jadi kalian yang menghujat pemerintah otoriter yang jadi korban dari dukungan kalian terhadap teroris ini.
Ancaman terhadap aparat kepolisian dan TNI
Ancaman terhadap non muslim, rencana ini sungguh diluar kata Jihad yang sesungguhnya, dimana perang pada zaman nabi dilarang membunuh rakyat sipil entah itu agamanya apa. Bukankah ini juga ancaman serius?
Ini adalah rencana Bom Mobil yang akan dilancarkan oleh para teroris, tidak jauh beda dengan yang terjadi di kawasan timteng sekarang ini.
Nah, sampai disini apakah sudah paham?
Baiklah kita kesampingkan ego kita dulu seperti saya kan pakai telegram tidak seperti para teroris, saya menggunakannya dengan positif. Anda benar dalam hal itu, Tapi pemerintah melihat secara luas masalahnya dan dampaknya jika ini dibiarkan.
Nah, mungkin anda juga perlu membaca tulisan saya sebelumnya [ Masuk Akal Kenapa Pemerintah Blokir Instagram ]
Dan baca juga [ Kapolri Dukung Penuh Pemerintah Blokir Telegram ]
Satu hal sebelum saya akhiri bahwa tidak menutup kemungkinan pemerintah akan membuka kembali blokirnya jika CEO Telegram memenuhi syarat yang diajukan pemerintah, jadi sabar dan bijaksana saja dalam hal ini.
Terakhir saya mau kasih tahu bahwa Pencinta Telegram itu anak muda dua bersaudara yang ternyata Ganteng, Nih lihat sendiri yah;
Dan juga kutipan dari Presiden Joko Widodo;
Dan yang paling lucu adalah sejak sekitar pagi kemarin hampir setiap warganet terutama pengguna Twitter menaikan tagar #BlokirJokowi tanpa bisa melihat titik masalahnya, atau tidak mau mencari tahu sejauh mana alasan pemerintah memblokir Telegram.
Jika tulisan saya seblumnya sehubungan masuk akal bahwa Telegram di blokir, karena di negara asalnya Rusia pun Telegram pernah di blokir hingga CEO telegram benar-benar bisa menangani akun-akun berbahaya.
Yang lenih aneh lagi, terkait wacana pemblokiran facebook, Twitter dan Youtube, meskipun ini hanyalah wacana, saya hanya melihat ini peringatan bagi perusahaan pemilik platform agar segera aktif mengikuti aturan ITE yang ada dinegara kita.
Anehnya begini, banyak para netizen atau warganet yang terlalu cepat mengambil sikap negatif terhadap pemerintah dnegan mengatakan pemerintah otoriter, Dzalim dan sebagainya tanpa bisa memberikan argumen.
Bahkan yang mengkritik dan ramai-ramai melaporkan akun twiter Jokowi yang menyebabkan akun resmi Presiden Joko Widodo terblokir sementara terkait Tagar #BlokirJokowi belum tentu adalah pengguna telegram.
Lanjut terkait medsos seperti facebook, twitter dan Youtube banyak warganet yang mengkaitkan dengan pemerintah Turki yang katanya lebih baik dari Indonesia. Oh tunggu dulu.. mungkin banyak dari mereka kurang melek informasi.
Turki pada kenyataannya pernah memblokir ketiga media sosial tersebut dinegaranya, alasannya tidak jauh dari ancaman keutuhan negara. kira-kira sama dengan di Indonesia saat ini, begitu juga di Perancis dan negara Eropa lain. Untuk hal ini Anda harus belajar mencari informasi di internet yang tentunya sangat banyak kalau kurang yakin dengan apa yang saya paparkan ini.
Nah, itu sedikit Intro, dan berikut ini adalah sedikit Data yang didapat mengapa telegram harus di blokir. Beritanya sudah banyak dimuat di media terkemuka, silahkan cek sendiri. Disini saya hanya akan memberikan gambar yang membuktikan bahwa ancaman ISIS sudah didepan mata dimana mereka selama ini selalu menggunakan Telegram sebagai jalur komunikasi aman.
Sebeanarnya CEO Telegram Durov bersaudara sudah diperingatkan agar selalu mengawasi akun berbahaya di negara Indonesia, namun karena terlambat respon maka akhirnya pemerintah mengambil jalan tegas dengan memblokir akses.
Berikut ini gambar-gambar yang membuktikan ancaman ISIS via telegram:
Nah, sampai disini apakah sudah paham?
Baiklah kita kesampingkan ego kita dulu seperti saya kan pakai telegram tidak seperti para teroris, saya menggunakannya dengan positif. Anda benar dalam hal itu, Tapi pemerintah melihat secara luas masalahnya dan dampaknya jika ini dibiarkan.
Nah, mungkin anda juga perlu membaca tulisan saya sebelumnya [ Masuk Akal Kenapa Pemerintah Blokir Instagram ]
Dan baca juga [ Kapolri Dukung Penuh Pemerintah Blokir Telegram ]
Satu hal sebelum saya akhiri bahwa tidak menutup kemungkinan pemerintah akan membuka kembali blokirnya jika CEO Telegram memenuhi syarat yang diajukan pemerintah, jadi sabar dan bijaksana saja dalam hal ini.
Terakhir saya mau kasih tahu bahwa Pencinta Telegram itu anak muda dua bersaudara yang ternyata Ganteng, Nih lihat sendiri yah;
Dan juga kutipan dari Presiden Joko Widodo;