Cara Buat Antena Radio Amatir - Inti dari sistem Radio Amatir adalah Antena, tanpa antena maka tak ada yang bisa dilakukan bahkan hanya untuk mendengar apalagi mengirim suara. Ada banyak orang yang salah kaprah yang mengatakan bahwa Power-lah yang paling menentukan Antena.
Baca Bagian 1 Sebelumnya : Intro [ Cara Membuat Antena HF Wire untuk Radio Amatir ]
Bukan begitu, sekali lagi inti dari setiap stasiun radio Amatir baik komersial, Bisnis, CB, Personal Radio atau Radio Eksperimen dengan Radio Amatir adalah Antena dengan Low Power ( QRP) namun jangkauan luas.
Tanpa RX ( penerimaan ) yang baik, kita kesulitan mendengar, tanpa Antena yang bagus untuk TX (Transmit/Mengirim) kita tidak bisa menjangkau yang jauh, bahkan sekalipun kita menerapkan daya RF dengan Output tinggi atau Watt Output tinggi jika Antena tidak mendukung itu hanya sia-sia saja.
Mungkin bagi rekan-rekan yang sudah mahir atau sangat paham dengan elektronika Antena tidak kesulitan dalam hal ini, namun bagi pemula sebaiknya dalam merencanakan untuk membangun atau membuat Antena ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut:
Tinggi tiang, panjang wire, feedline, balun, (balun akan dibahas nanti), isolator, jenis kawat yang digunakan, atau jenis logam yang digunakan, apa yang ingin Anda lakukan dengan antena ini, berapa band yang rekan inginkan, misalnya 10,15,40 atau 60 dst. Sebaiknya rekan bisa menggunakan bahan yang tepat, serta ruang atau lahan yang tepat agar terhindar dari reruntuhan.
Jenis logam seperti Tembaga (Copper), Aluminium (Aluminum), Timah (Tin) dan Baja (Steel) semuanya bisa dialiri oleh arus listrik, tapi ketika kita berbicara tentang Frekuensi Radio, atau arus dan voltase RF, kita membicarakan tentang "Skin efect".
Antena Wire aluminium mungkin kurang efektif karena mudah putus saat dibentangkan dan juga sangat sulit saat disolder dengan Solder konvensional. Aluminium memang murah tapi kurang cocok untuk digunakan sebagai bahan utama Antena.
Kawat Tembaga (Copper) sebagaimana kita tahu, harga tembaga sepertinya makin tahun makin meroket, karena Tembaga hamir paling banyak digunakan disetiap komponen elektronik termasuk untuk membuat Antena.
Namun rekan-rekan yang baru belajar seperti saya baiknya jangan beli kawat tembaga di toko, cukup cari saja kawat tembaga yang ada dirumah, seperti bekas Travo atau Kumparan, tapi pastikan ukurannya pas. Paling baik kawat tembaga yang memiliki ukuran diameter 12nm dengan ketebalan 1/8 Inci. Tembaga merupakan logam terbaik untuk Antena.
Timah. Kawat timah ini nantinya akan digunakan untuk merekatkan antara logam tembaga dengan logam lainya, untuk harganya logam yang satu ini terbilang murah. Dan pastikan membeliya dalam keadaan dalam gulungan seperti gambar diatas dengan panjang kawat timah sekitar 0,4 km atau sesuaikan dengan Panjangnya Antena yang akan dibuat.
Bersambung ke Bagian Cara Kerja Arus DC pada Kawat Wire Antena
Baca Bagian 1 Sebelumnya : Intro [ Cara Membuat Antena HF Wire untuk Radio Amatir ]
Bukan begitu, sekali lagi inti dari setiap stasiun radio Amatir baik komersial, Bisnis, CB, Personal Radio atau Radio Eksperimen dengan Radio Amatir adalah Antena dengan Low Power ( QRP) namun jangkauan luas.
Tanpa RX ( penerimaan ) yang baik, kita kesulitan mendengar, tanpa Antena yang bagus untuk TX (Transmit/Mengirim) kita tidak bisa menjangkau yang jauh, bahkan sekalipun kita menerapkan daya RF dengan Output tinggi atau Watt Output tinggi jika Antena tidak mendukung itu hanya sia-sia saja.
Mungkin bagi rekan-rekan yang sudah mahir atau sangat paham dengan elektronika Antena tidak kesulitan dalam hal ini, namun bagi pemula sebaiknya dalam merencanakan untuk membangun atau membuat Antena ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut:
Komponen untuk Membuat Antena Radio
Untuk komponen bisa sesuaikan kebutuhan. Sebenarnya Antena bisa dirakit dari berbagai bahan. Namun terkait jenisnya sebaikanya gunakan logam atau metal yang memiliki massa sama atau sifat yang sama, karena logam dengan massa atau sifat yang berbeda memiliki kecenderungan menimbulkan korosi pada komponen lainnya dengan kata lain tidak konduktif.Jenis logam seperti Tembaga (Copper), Aluminium (Aluminum), Timah (Tin) dan Baja (Steel) semuanya bisa dialiri oleh arus listrik, tapi ketika kita berbicara tentang Frekuensi Radio, atau arus dan voltase RF, kita membicarakan tentang "Skin efect".
Antena Wire aluminium mungkin kurang efektif karena mudah putus saat dibentangkan dan juga sangat sulit saat disolder dengan Solder konvensional. Aluminium memang murah tapi kurang cocok untuk digunakan sebagai bahan utama Antena.
Kawat Tembaga (Copper) sebagaimana kita tahu, harga tembaga sepertinya makin tahun makin meroket, karena Tembaga hamir paling banyak digunakan disetiap komponen elektronik termasuk untuk membuat Antena.
Namun rekan-rekan yang baru belajar seperti saya baiknya jangan beli kawat tembaga di toko, cukup cari saja kawat tembaga yang ada dirumah, seperti bekas Travo atau Kumparan, tapi pastikan ukurannya pas. Paling baik kawat tembaga yang memiliki ukuran diameter 12nm dengan ketebalan 1/8 Inci. Tembaga merupakan logam terbaik untuk Antena.
Timah. Kawat timah ini nantinya akan digunakan untuk merekatkan antara logam tembaga dengan logam lainya, untuk harganya logam yang satu ini terbilang murah. Dan pastikan membeliya dalam keadaan dalam gulungan seperti gambar diatas dengan panjang kawat timah sekitar 0,4 km atau sesuaikan dengan Panjangnya Antena yang akan dibuat.
Bersambung ke Bagian Cara Kerja Arus DC pada Kawat Wire Antena